PesanDakwah Ormas Islam Indonesia dalam Menghadapi Krisis Keagamaan Masa Pandemi Covid-19 Dadan Suherdiana*, Aang Ridwan, Uwes Fatoni, Rojudin melihat bahwa seseorang kena penyakit karena kuasa Allah sehingga umat Islam diminta untuk pasrah dan banyak berdoa. Sedangkan ulama dengan prinsip Al-Burhan, melihat penyakit dengan AbuDawud dan Ahmad) Wahn merupakan penyakit yang menjangkiti umat ini secara indvidu maupun komunitas. Penyakit ini menjerumuskan umat ke dalam kekalahan dan kehinaan. Makna Wahn Secara bahasa wahn bermakna dha'f (lemah), baik secara materi atau maknawi, menimpa pribadi atau kolektif. Alinfiradiyyah di dalam dakwah adalah penyakit yang harus segera diobati. Karena ia akan berdampak pada mentalitas ( al-ma'nawiyyah) dan aktivitas ( al-'amaliyyah) seorang da'i. Pertama, dampak terhadap mentalitas ( al-ma'nawiyah) Figuritasadalah penyakit di jalan dakwah yang berbahaya. Dakwah tidak boleh bertumpu pada figur-figur tertentu, tetapi harus membangung sistem atau manhaj yang kuat. Ketika benih-benih figuritas muncul dalam gerakan dakwah, maka terapinya harus kembali pada manhaj dakwah yang benar. Kita harus sering mengkaji Al-Qur'an dan sunnah. Berbagaimacam penyakit sosial yang terdapat ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Hampir semuai penyakit masyarakat tersebut tidak ada yang bernilai positif. Sebagaimana disebutkan dalam tabel di atas, menyatakan 530 responden atau 80 persen menyatakan sangat tidak baik. Dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 133 responden atau 20 persen. L3If. Praktik pekerjaan sosial khususnya di lingkungan Islam, penting mempunyai kiblat yang relevan dengan lingkungannya. Sebagai ilmu yang lahir dan berkembang di luar tradisi Islam, pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial selama ini berkiblat pada tradisi budaya dan keilmuan di Barat. Buku berjudul lnterkoneksi Islam dan Kesejahteraan Sosial Teori, Pendekatan dan Studi Kasus ini tidak lain adalah bagian dari upaya untuk mempertegas kiblat kesejahteraan sosial, yakni dalam konteks keislaman. Karena buku ini secara gamblang menunjukkan bahwa ada interkoneksi antara Islam dan kesejahteraan sosial. Menghubungkan sebuah entitas keilmuan yang sudah mapan dengan tradisi Islam di beberapa kalangan memang memunculkan kecurigaan epistemologis. Seperti halnya upaya menginterkoneksikan Islam dan kesejahteraan sosial seolah bagian dari gerakan lslamisasi ilmu pengetahuan. Sehingga, ilmu kesejahteraan sosial seakan-akan ingin dilegitimasi dalam konteks keislaman. Kuntowijoyo, seorang ilmuan yang sohor pernah mengkritik gerakan lslamisasi pengetahuan karena ilmu yang bersangkutan tidak memiliki landasan paradigma yang kuat. Karena itulah beliau membalikkan logika gerakan tersebut dengan "pengilmuan Islam." Yang pertama dapat terjebak pada legitimasi-legitimasi yang hanya menyentuh kulit luar sedangkan yang kedua berupaya membangun landasan paradigmanya. Tentu saja buku ini tidak ingin terjebak pada yang pertama dengan hanya melegitimasi teori-teori atau praktik pekerjaan sosial dalam tradisi keilmuan Islam. Namun lebih dari itu, yakni dengan menunjukkan secara epistemologis adanya interkoneksi Islam dan kesejahteraan sosial. Karena itulah buku ini tidak hanya menyuguhkan ulasan kepada pembaca pada dataran teoritis, akan tetapi juga masuk dalam wilayah pendekatan strategi hingga studi kasus praktik. Di sinilah nantinya, ilmu kesejahteraan sosial dapat menemukan wujudnya sebagai ilmu yang mempunyai keterkaitan dengan tradisi Islam. Kamis, 27 Zulqaidah 1444 H / 8 Januari 2015 1513 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah โ€“Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Dari Tsauban Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, ูŠููˆุดููƒู ุงู„ู’ุฃูู…ูŽู…ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุงุนูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุฏูŽุงุนูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽูƒูŽู„ูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูŽุตู’ุนูŽุชูู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงุฆูู„ูŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ู‚ูู„ู‘ูŽุฉู ู†ูŽุญู’ู†ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽู„ู’ ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ูƒูŽุซููŠุฑูŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุบูุซูŽุงุกูŒ ูƒูŽุบูุซูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽู„ูŽูŠูŽู†ู’ุฒูŽุนูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุตูุฏููˆุฑู ุนูŽุฏููˆู‘ููƒูู…ู’ ุงู„ู’ู…ูŽู‡ูŽุงุจูŽุฉูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูŠูŽู‚ู’ุฐูููŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ุงู„ู’ูˆูŽู‡ู’ู†ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงุฆูู„ูŒ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ูˆูŽู‡ู’ู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูุจู‘ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฑูŽุงู‡ููŠูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู โ€œHampir saja para umat yang kafir dan sesat, pen mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piringโ€. Kemudian seseorang bertanya,โ€Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?โ€ Rasulullah bersabda,โ€Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian โ€™Wahnโ€™. Kemudian seseorang bertanya,โ€Apa itu โ€™wahnโ€™?โ€ Rasulullah berkata,โ€Cinta dunia dan takut mati.โ€ HR. Abu Dawud dan Ahmad Wahn merupakan penyakit yang menjangkiti umat ini secara indvidu maupun komunitas. Penyakit ini menjerumuskan umat ke dalam kekalahan dan kehinaan. Makna Wahn Secara bahasa wahn bermakna dhaโ€™f lemah, baik secara materi atau maknawi, menimpa pribadi atau kolektif. Wahn juga bisa diartikan jubn takut atau pengecut, namun ia masih bagian dari dhaโ€™f. Seperti Wahana al-Rajul, maksudnya ia takut saat berjumpa musuh. Al-Qur'an telah menggunakan makna ini dalam beberapa ayat, di antaranya ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุฅูู†ู‘ููŠ ูˆูŽู‡ูŽู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธู’ู…ู ู…ูู†ู‘ููŠ ูˆูŽุงุดู’ุชูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ุณู ุดูŽูŠู’ุจู‹ุง ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽูƒูู†ู’ ุจูุฏูุนูŽุงุฆููƒูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุดูŽู‚ููŠู‘ู‹ุง โ€œIa Zakaria berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.โ€ QS. Maryam 4 ูƒูŽุฃูŽูŠู‘ูู†ู’ ู…ูู†ู’ ู†ูŽุจููŠู‘ู ู‚ูŽุงุชูŽู„ูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ู ุฑูุจู‘ููŠู‘ููˆู†ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑูŒ ููŽู…ูŽุง ูˆูŽู‡ูŽู†ููˆุง ู„ูู…ูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽู‡ูู…ู’ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุถูŽุนููููˆุง ูˆูŽู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽูƒูŽุงู†ููˆุง โ€œDan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut nya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh.โ€QS. Ali Imran 146 ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู‡ูู†ููˆุง ูููŠ ุงุจู’ุชูุบูŽุงุกู ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุฅูู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ุชูŽุฃู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฃู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุฃู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุฑู’ุฌููˆู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฑู’ุฌููˆู†ูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ููŠู…ู‹ุง ุญูŽูƒููŠู…ู‹ุง โ€œJanganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka musuhmu. Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan pula, sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.โ€ QS. Al-Nisaโ€™ 104 maknanya jangan jadi pengecut. ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู‡ูู†ููˆุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุญู’ุฒูŽู†ููˆุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู„ูŽูˆู’ู†ูŽ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ โ€œJanganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.โ€ QS. Ali Imran 139 ูˆูŽูˆูŽุตู‘ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ุจููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ู ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ู‡ู ุฃูู…ู‘ูู‡ู ูˆูŽู‡ู’ู†ู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽู‡ู’ู†ู ูˆูŽููุตูŽุงู„ูู‡ู ูููŠ ุนูŽุงู…ูŽูŠู’ู†ู โ€œDan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.โ€ QS. Luqman 14 Makna Istilahi Makna Wahn dalam hadits di atas dijelaskan langsung oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yaitu cinta dunia dan takut mati. Wahn dalam hadits di atas berposisi sebagai hukuman ekses/dampak. Bisa juga ia berposisi sebagai hal kondisi kaum muslimin saat itu. Hukuman atas hal itu ada dua macam Pertama, dicabutnya rasa gentar dalam hati musuh. Kedua, ditimpakan wahn dalam diri muslim. Keduanya menyebabkan kondisi kaum muslimin terhina dalam segala sektor. Laksana buih yang tak memiliki nilai di hadapan umat-umat lain. Hakikat Wahn Penyakit ini memiliki dua indikasi. Pertama, cinta dunia. Kedua takut mati. Satu dengan yang lain memiliki pengaruh. Cinta dunia berarti sangat tinggi obsesi terhadapnya, hati bergantung kepadanya, terlalu jauh mengagumi keindahan dan kemewahannya, berjalan di belakangnya, sangat rakus terhadapnya, angan-angan dan cita-cita terpusat kepadanya, puncak harapan ada padanya, merasa kekal di dunia, dan terus menumpuk-numpuk harta kekayaannya. Dampaknya sibuk mengumpulkan harta, menempuh segala cara mendapatkannya yang halal maupun haram, meninggalkan jihad, kikir dan bakhil, rakus dan thamaโ€™, curang dalam muโ€™amalat, dan sebagainya. Sedangkan takut mati adalah konsekuensi bagi orang yang sangat cinta dunia. Seseorang yang sangat cinta dunia pasti ia takut menghadapi kematian yang akan menghilangkan kenikmatan-kenikmatan yang diimpikannya. Takut mati menjadikan seseorang berusaha mendapatkan kemakmuran hidup dengan segala cara, menghindari ketaatan yang beresiko kematian atau berkurang kekayaan, tidak pernah bersiap-siap untuk hadapi kematian, tidak menyiapkan bekal kebaikan untuk kehidupan sesudah kematian, terlalu larut menikmati dunia, berusaha memuaskan syahwatnya, dan sebagainya. Terapi Menguatkan iman, khususnya kepada Allah dan hari akhir. Memahami hakikat dunia dan fitnah-fitnahnya. Melazimi amal-amal shalih dan amal kebajikan dengan harapan akhirat. Banyak berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari fitnah dunia. Wallahu Aโ€™lam. [PurWD/ Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.

penyakit umat dalam dakwah